Rabu, 02 November 2011

Jodoh Itu Dekat


Terasa sedikit jenuh menulis tentang motivasi, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menulis tentang salah satu permasalahan yang banyak menjadi perhatian selain persoalan rezeki, yaitu masalah JODOH. Tentunya ini menarik bagi rekan-rekan yang sedang berpetualang mencari pujaan hatinya. Sementara itu bagi rekan-rekan yang telah menemukannya, tidak ada salahnya ikut membaca demi menambah wawasan dan tentu saja untuk mengoreksi  saya jika kiranya saya ada salah dalam tulisan ini.

Tidak perlu berpanjang lebar lagi, saya mulai saja tulisan ini dengan pendapat saya, 

"Bahwa sebenarnya jodoh itu sangat dekat."

Mengapa saya bisa berpendapat itu? Saya hanya mencoba memahami salah satu ayat di dalam Alquran tentang jodoh dari sudut pandang saya. Rekan-rekan pasti sangat familiar dengan ayat tersebut, namun tidak ada salahnya saya kembali menuliskan artinya di bawah ini:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Ruum: 21)
Seakan ingin menegaskan pernyataan-Nya, Allah kembali menyatakan pernyataan yang sama pada ayat berikut,
 “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?"
(QS. An-Nahl:72)
Ada pernyataan Allah yang sama dari kedua ayat tersebut, yaitu, “Dia (Allah) menciptakan/menjadikan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri.” Hal yang menjadi perhatian saya adalah dari jenismu sendiri. Apa ya maksud-Nya ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita harus paham arti kata “sejenis.” Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata sejenis sama artinya dengan kata semacam, sebangsa, serupa. Dengan kata lain hal itu berarti bahwa Allah telah menciptakan jodoh seorang manusia yang serupa/semacam/sebangsa dengan diri orang tersebut. Tapi serupa dalam hal apa?
Sesuai dengan judul bahasan ini, maka serupa yang dimaksud mungkin saja serupa dalam pendidikan, serupa dalam pekerjaan, serupa dalam tempat tinggal, serupa dalam aktivitas, serupa dalam hobi, namun tentu saja tidak serupa dalam jenis kelamin, karena itu haram dan terkutuk, sekaligus najis.
Lalu Dimana Jodoh Saya?
Kok pake nanya, cari saja wanita atau pria yang serupa dengan anda, itu aja kok repot.
Saya harus cari kemana ?
Cari saja di sekitar tempat tinggal anda, di kampus, di tempat kerja, di organisasi-organisasi yang anda ikuti, di tempat aktivitas-aktivitas yang anda lakukan, di tempat-tempat anda menyalurkan hobi, dan di tempat-tempat lain yang sering anda kunjungi. Tentu saja tempat terhormat, jika anda menginginkan jodoh yang terhormat pula.
Anda tidak percaya kalau jodoh anda ada di tempat-tempat yang saya sebutkan di atas ? saya akan membuktikannya dengan contoh.
Contoh dan pembuktian
Tidak usah jauh-jauh, contohnya adalah orang tua kita, seperti Ayah saya bertemu dengan Ibu saya di suatu daerah tempat beliau berdomisili saat dinas di Angkatan Darat, dan ibu saya bersekolah di daerah itu. Mertua saya saling kenal karena mereka satu kampung halaman yang semua orang saling mengenal. Kakak tertua saya menemukan suaminya karena mereka satu kampus, bahkan satu jurusan dimana suaminya adalah seniornya. Suami kakak kedua saya adalah teman sepermainan kakak saya sewaktu masih remaja. Abang ipar  saya bertemu dengan istrinya karena tempat kerja mereka yang bersebelahan.
Tidak hanya itu, anda tahu Bill Gates? salah satu orang terkaya di dunia itu bertemu dengan istrinya karena mereka satu tempat kerja, dimana Bill Gates adalah pendiri perusahaan dan istrinya sebagai general manager. Lalu bacalah kisah Barack Obama, presiden kulit hitam pertama Amerika, Obama bertemu dan mengenal istrinya ketika mereka sama-sama bekerja untuk firma hukum Sidley & Austin di Chicago. Bahkan ilmuwan sekaliber Albert Einsten, yang dikenal sebagai seorang ilmuwan terbesar pada abad ke-20, mengenal istrinya karena mereka teman satu kelas.
Itu hanya sebagian kecil contoh yang saya temukan. Mungkin rekan-rekan yang telah menemukan jodohnya dapat berbagi pengalaman melalui kotak komentar. Saya tunggu pengalaman rekan-rekan semua, dan mohon saya dikoreksi bila terdapat keslahan dalam pemahaman tentang jodoh ini.



Comments :

29 komentar to “Jodoh Itu Dekat”

Latifah Ratih mengatakan...
on 

hemm...kalau saya dimana yaaaah?? apakah satu kampung, satu tempat kuliah, Satu organisasi, satu komunitas, atau satu negara?? he he..Wallahu A'Lam...

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Kalau dimana yang tepatnya, hanya Allah yang tahu mbak... Kita hanya mengetahui indikasi dan gejala-gejalanya saja...

rusdah hayati mengatakan...
on 

Terlepas siapa dan dimana si 'dia' berada saat ini, Semoga aja dapat jodoh yang terbaik.. amiiin ya Robbal 'alamiin...
^_^

Unknown mengatakan...
on 

Jangan-jangan nanti malah nyanyi lagunya Ayu Ting Ting :D

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

amiiin ya Robbal 'alamiin... tapi yang perlu diingat untuk mendapatkan jodoh yang terbaik, harus memantaskan diri dulu dengan cara menjadi yang terbaik...

Muhammad Jumani mengatakan...
on 

Jadi jangan takut gak dapat jodoh ya...


Furchange

Seagate mengatakan...
on 

Alhamdulilah saya udah mas, udah punya buntut malah hehehe

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Alhamdulillah... senang mendengarnya

Anonim mengatakan...
on 

amiiiin.. mudah2an ga jauuh.. :)
thanks y kang...

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Sama-sama mas Adry, semoga bermanfaat...

Ujang Arnas mengatakan...
on 

Wahahaha..
cocok nih buat saya yang lagi bingung nyari jodoh sy kemana
#eaaa
:D

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Hahaha, bisa aja kan Uchank, bukannya Anda bingung milih yang mana satu, saking banyaknya yang berminat, hehehe

Jurnal Secience mengatakan...
on 

yap saya setuju dengan itu sob...dan emang udah berbukti.

Unknown mengatakan...
on 

Semoga jodoh saya juga dekat mas...

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Sep... Semoga Allah mempermudah jalan bagi rekan-rekan untuk bertemu dengan jodohnya

Unknown mengatakan...
on 

ya semoga aja jodoh syaa orang baik dan cantik :-)

The Alix mengatakan...
on 

Amin... Semoga saja mas Edy

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Amin...

ROe Salampessy mengatakan...
on 

jadi ingat status seorang kawan di facebook:

sebenarnya jodoh itu gak kemana-mana, justru kitalah yang sering kemana-mana.

jadi bersemangat setelah baca postiongan ini.. hehehe

Wina Zhonniwa mengatakan...
on 

wah, melihat postingan ini jadi inget..
knapa akhir2 ini pada nikah semua?? nggk yg muda, nggk yg tua.

aku sama siapa ya?? hmm.. masi lama. tamatin sekolah dulu deh. hehe

Fahrie Sadah mengatakan...
on 

Tetanggaku idolaku, donk? Hehe ^^

Unknown mengatakan...
on 

Nice kakaa.. :)

aq jd pengen cpet2 nikah nih..

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Sunnah lho cepat nikah bagi yang sudah sanggup, jadi ayo buruan nikah, biar nikmat dan rezekinya full, hehehe

yudee mengatakan...
on 

Menarik sekali,
kebetulan saya n sobat blogger sya dari Malaysia sdah 2 hari membahas tentang jodoh n ternyata nd akan ada habis-habisnya..Memang cuma Allah yang tahu..
masi banyak yg mau sya tanyakan tpi satu2 aja dulu..

yudee mengatakan...
on 

1. Apakah jodoh itu diminta atau dicari??
bukankah nabi Adam yg diciptakan seorang diri di surga kemudian meminta kepada Allah untuk diciptakan pendamping hidup. Kemudian Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam.

Sarli Rahman, ST, MM mengatakan...
on 

Untuk menjawab pertanyaan Mas Yudee, silahkan baca postingan saya berikut http://sarlirahman.blogspot.com/2011/11/menjawab-beberapa-pertanyaan-tentang.html

Unknown mengatakan...
on 

Kalau jodoh saya dimana ya? Bingung.... :'(

Syta Rodiyah Nurkalam mengatakan...
on 

Izin bertanya :

Saya dan sahabat saya dari kelas 1 sma sampai kelas 3 sma satu kelas terua. Kami pernah kuliah di universitas islam tetapi beda kota dan beda jurusan. Semenjak kami mengikuti simak mandiri upi pada tahun 2015 kita bertemu pada pendaftaran ulang. Dan dia juga mengambil bahasa indonesia nondik dan saya juga hanya berbeda kelas saja. Apakah ini tanda2 jodoh saya sudah dekat. Mohon dijawab ya terima kasih

Syta Rodiyah Nurkalam mengatakan...
on 

Izin bertanya :

Saya dan sahabat saya dari kelas 1 sma sampai kelas 3 sma satu kelas terua. Kami pernah kuliah di universitas islam tetapi beda kota dan beda jurusan. Semenjak kami mengikuti simak mandiri upi pada tahun 2015 kita bertemu pada pendaftaran ulang. Dan dia juga mengambil bahasa indonesia nondik dan saya juga hanya berbeda kelas saja. Apakah ini tanda2 jodoh saya sudah dekat. Mohon dijawab ya terima kasih

Posting Komentar

 

Copyright © 2011 by Sarli Rahman